Perlukah Program Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA Dimasukkan ke Sekolah?
Pencegahan penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya) dikatakan sebagian pakar perlu diajarkan di sekolah. Seberapa
penting?
Prof Dr dr Dadang Hawarin, Psikiater dari Madani Mental
Health Care Foundation mengatakan bahwa materi soal pencegahan
penyalahgunaan NAPZA penting dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.
Hanya tentu saja porsinya berbeda untuk tiap tingkatan.
"Harus
berbeda untuk SD, SMP, SMA dan mahasiswa. Kalau SD dan SMP mungkin bisa
dijelaskan soal efek dan dampaknya untuk tubuh. Kalau SMA dan mahasiswa
lain lagi," tutur Prof Dadang
Penjelasan
soal efek dan dampak penyalahgunaan bisa dilakukan sejak SD dan SMP.
Guru di sekolah bisa menjelaskan bahwa menyalahgunakan NAPZA dapat
membuat kecanduan dan merusak mental dan berujung pada gangguan jiwa dan
adiksi.
Ketika SMA, murid bisa dijelaskan soal 'kesenangan semu'
yang didapat dari NAPZA. Guru juga bisa menjelaskan bahwa
penyalahgunaan NAPZA tidak keren, tidak gaul dan malah merusak diri
sendiri.
Pada level mahasiswa yang sudah lebih dewasa, bisa
diterangkan juga bahwa dampak penyalahgunaan NAPZA tidak hanya kepada
diri sendiri. Orang tua, kerabat dan keluarga juga akan terkena dampak
yang merugikan.
Masuknya pendidikan soal pencegahan
penyalahgunaan NAPZA tidak hanya bermanfaat bagi murid, tapi juga guru
dan orang tua. Prof Dadang menjelaskan bahwa guru akan mempelajari dulu
sebelum memberikan materi kepada murid dan membuat pemahaman soal korban
NAPZA meningkat.
Itulah pentingnya program pencegahan penyalahgunaan NAPZA untuk diterapkan di sekolahan.
Tuesday, 10 November 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment