Apa saja hal yang bikin khawatir pada bayi. Saat si kecil baru saja lahir, wajar jika kehadirannya begitu membetot
perhatian Anda dan pasangan. Sedikit suara tangisannya saja akan membuat
Anda menghentikan kegiatan dan memeriksa apa gerangan yang membuatnya
menangis.
Mengasuh dan merawat bayi bisa dibilang kegiatan penuh
tantangan. Nah, berikut ini beberapa hal yang sering bikin khawatir pada bayi yang sebenarnya wajar terjadi
pada bayi namun kerap mengundang rasa khawatir orang tua
1. Pingsan Beberapa Detik
Bayi yang usianya baru sekitar 6 bulan menangis kejer, lalu
seperti menahan napas dan tiba-tiba diam seperti pingsan. Memang
pingsannya kurang dari satu menit, tapi tentu bikin orang tua panik.
Kondisi
itu disebut breath holding spells (BHS). BHS dapat dibagi menjadi 2
bagian besar yakni blue (cyanotic) dan palle (palid). Sesuai namanya,
blue atau cyanotic, pada saat serangan bibir dan mulut anak akan menjadi
kebiruan. Sedangkan yang pale akan menjadi pucat.
Kondisi ini
wajar terjadi dan tidak berbahaya. Umumnya dialami bayi yang memiliki
riwayat keluarga dengan BHS. Meskipun bisa juga terjadi karena anemia
defisiensi besi.
BHS tak berbahaya dan bisa menghilang dengan
sendirinya. Selain itu, tidak ada peningkatan risiko terjadinya epilepsi
pada anak dengan BHS dan belum pernah ditemukan gangguan perkembangan
otak pada bayi dengan BHS.
2. Kepala Teraba Lebih Panas
Kepala bayi yang teraba lebih panas ketimbang anggota tubuh
lainnya pun kerap membuat orang tua baru khawatir. Menurut dr Meta
Hanindita, SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan terkadang kepala
bayi sering terasa panas. Itu wajar karena pada bayi kulit bagian
kepala relatif lebih tipis ketimbang kulit bagian lain. Selain itu juga
terdapat banyak pembuluh darah di bawahnya.
Kondisi ini belum
pasti pertanda demam. Jika suhu tubuh, diukur di ketiak, lebih dari 37,5
derajat Celcius barulah bayi dapat dikatakan demam,
Selain itu
ada baiknya orang tua tidak menggunakan tangannya sebagai pengukur suhu
badan anak. Pastikan suhu badan anak diukur menggunakan termometer.
3. Telapak Tangan dan Kaki Dingin
Beberapa bayi berusia di bawah enam bulan kerap kali telapak
tangan dan kakinya terasa dingin. Kadang bahkan ada yang mengkhawatirkan
si kecil memiliki tanda sakit jantung.
Menurut dr Meta, pada
bayi, walaupun lahir cukup bulan, sistem sirkulasi peredaran darahnya
masih belum optimal. Karena itu, tubuh lebih memprioritaskan peredaran
darah ke organ penting seperti jantung atau otak, barulah terakhir ke
tangan dan kaki.
Untuk menghangatkan telapak tangan dan kaki
bayi, tidak perlu membalurinya dengan parutan bawang merah. Sebab
dikhawatirkan parutan bawang malah akan mengiritasi kulit bayi yang
masih lembut.
Untuk menghangatkannya, lebih baik memakaikan sarung tangan dan kaus kaki pada bayi. Boleh juga memakaikan topi bayi.
4. Napas Bayi Bunyi 'Grok-grok'
Pada bayi di bawah satu tahun, terkadang terdengar suara grok-grok
saat bernapas. Seperti ada sesuatu yang menghalangi jalan napas si
kecil.
Dijelaskan dr Meta, dinding saluran pernapasan manusia
menghasilkan lendir yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya untuk
pertahanan saluran napas, dalam artian untuk menangkap zat asing yang
terbawa saat seseorang bernapas.
Lendir akan dibawa keluar sampai
ke tenggorokan dan akan ditelan secara tak sadar. Terutama pada orang
dewasa, jika jumlah lendir lebih banyak dari biasanya, refleks batuk
akan terangsang supaya lendir bisa dikeluarkan saat batuk.
Sedangkan
pada bayi atau anak, mekanisme 'bersih-bersih' saluran napas ini belum
sempurna sehingga suara udara napas yang melewati lendir ini menimbulkan
suara grok-grok. Jika suara 'grok-grok' tidak keras, masih dikatakan
wajar.
Sedangkan bayi yang memiliki kecenderungan alergi di
saluran napas, lendir yang dihasilkan menjadi lebih banyak sehingga
suara grok-grok semakin keras. Ada baiknya orang tua memantau hal-hal
yang dapat merangsang produksi lendir lebih banyak pada si kecil.
Itulah beberapa Hal Yang Sering Bikin Khawatir Pada Bayi yang sebenarnya wajar terjadi pada bayi, bagi para ibu yang sudah membaca artikel di atas semoga tidak khawatir lagi ketika si buah hati mengalami hal-hal diatas. terimakasih 😉
Tuesday, 10 November 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment