PENGAWETAN MAKANAN
A. Pengertian Pengawetan Makanan
Pengwetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat
bahan makanan memiliki daya simpan
yang lama dengan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia yang dimilikai
bahan makanan tersebut. Pengawetan makanan
harus memperhatikan jenis makanan yang di awetkan, keadaan mananan, cara
pengawetan dan taya tarik produk pengwetan
makanan yang dihasilkan. Teknologi pengawetan
makanan akan bahan dalam skala industri seperti saat ini, tetap mengacu
atau berbasis pada cara-cara tradisional yang dikembangkan untuk memperpanjang
masa konsumsi.
B. Tujuan Pengawetan
Makanan
Pengawetan makanan awalnya hanya bertujuan untuk memperpanjang
masa simpan bahan makanan saat panen melimpah agar tidak cepat membusuk, dan
saat disimpan tidak menjadi rusak.
Namun sering dengan perkembangan manusia dalam budidaya pertanian, baik
tanaman atau hewan, tujuan pengawetan makanan pada bahan makanan menjadi lebih beragram.
Berikut ini adalah tujuan pengawetan makanan:
1. Meningkatkan daya simpan bahan makanan
2. Meningkatkan mutu atau kualitas bahan makanan
3. Penganekaragaman makanan
4. Memudahkan dalam mengkonsumsi, kapan saja dan
dimana saja, namun dengan batas kedaluarsa
5. Unsur atau zat yang tidak dikehendaki seperti
senyawa beracun alami dapat dinetralkan atau dihilangkan dari bahan makanan
tersebut
6. Memudahkan dalam penyimpanan
7. Meningkatkan nilai ekonomi bahan makanan
C. Prinsip Pengawetan
Makanan
Prinsip pengawetan makanan
ada tiga yaitu:
1. Mencegah atau memperlambat kerusakan
mikrobiologi, dengan cara :
·
Mencegah
masuknya mikroorganisme
·
Mengeluarkam
mikroorganisme
·
Menghambat
pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme, misalnya dengan menggunakan suhu
rendah, pengeringan atau penggunaan bahan pengawet
·
Membunuh
mikroorganism, misalnya dengan fertilisasi, irradiasi
2. Mencegah atau memperlambat laju reaksi
anzimatis pada bahan makanan
3. Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh
faktor lingkungan termasuk serangan hama.
D. Teknik dan Teknologi Pengawetan Makanan
Pengawetan makanan dapat dilakukan dengan beberapa teknik, baik
menggunakan teknologi tinggi maupun teknologi sederhana. Caranyapun beragam
dengan berbagai tingkat kesulitan, namun inti pengawetan makanan adalah satu upaya menahan laju pertumbuhan
mikroorganisme pada makanan. Namun yang jelascara pengawetan bahan makanan
harus disesuaikan dengan keadaan bahan makanan, komposisi bahan makanan dan
tujuan dari pengawetan.
Secara garis besar ada tiga cara dalam pengawetan makanan, yaitu :
1. Alami
Pengawetan makanan secara alami meliputi pemanasan, pengeringan,
pendinginan, misalnya pendinginan dengan cara disimpan di kulkas, pemanasan
juga bisa menggunakan dikulkas dua pintu hot and cool.
Pemanasan dengan cara di jemur sinar matahari merupakan cara pengawetan makanan yang sederhan yang mudah dan murah, hanya saja waktu yang
di butuhkan tidak bisa ditentukan. Contoh bahan makanan yang di awetkan dengan cara tersebut misalnya biji-bijian
jenis serelia atau kacang-kacangan, rempah-rempah dan lain sebagainya.
2. Biologis
Pengawetan biologis adalah pengawetan dengan menggunakan jasa enzim. Enzim terdapat dalam
makanan dapat berasal dari bahan mentahnya atau mikroorganisme yang terdapat
pada makanan tersebut. Enzim dapat menyebabkan perubahan dalan bahan pangan,
perubahan yang terjadi dapat berupa rasa, warna, bentuk, unsur gizi, dan
sifat-sifat lainnya.
Enzim yang sering di gunakan dalam pengawetan
makanan adalah papain berasal dari getah buah atuau daun pepaya dan
bromelin dari buah nanas. Selain sebagai pengawet, enzim ini dapat mengempukan daging dan dijadikan bahan penjernih pada
industri minuman dan lain sebagainya.
Pengawetan dengan cara paragian (fermentasi) termasuk pengawetan makan dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh
suatu bakteri yang disebut bakteri ferment, oleh karena itu prosesnya disebut
fermentasi. Contoh bahan makanan yang diawetakan dengan cara tersebut misalnya
nata de coco, bir, roti tape, brem dan lain sebagainya.
3. Kimia
Pengawetan kimia adalah pengawetan dengan penambahan bahan-bahan kimia, seperti gula pasir,
garam dapur, nitrat, nitrit, benzoat, asam propionat, asam nitrat, formalin,
garam sulfat, dan lain-lain. Proses pengasapan juga termasuk cara kimia sebab
bahan-bahan kimia dalam asap dimasukan kedalam makanan yang diawetkan.
Itulah ulasan mengenai pengawetan
makanan semoga bermanfaat 😉😉😉
0 comments:
Post a Comment