Saturday, 14 November 2015

Tagged Under:

Alat Cuci Darah yang Efektif

By: nur salfiatika On: 22:56
  • Share The Gag
  • Adakah alat cucu ginjal yang efektif. ya sekarang ada alat cuci darah yang efektif yang terbaru. Ketika fungsi ginjal seseorang menurun drastis, maka tak ada cara yang bisa dilakukan selain menjalani cuci darah. Tetapi prosedur ini tak hanya memakan banyak biaya, tetapi juga waktu dan tidak praktis.

    Hingga kemudian seorang peneliti dari Amerika terinspirasi untuk mengembangkan sebuah alat yang fungsinya seperti mesin cuci darah berjalan. Namanya Wearable Artificial Kidney atau disingkat WAK.
    "Saya sangat frustrasi, bahkan sampai sekarang, karena selama puluhan tahun kita harus melakukan dialisis dengan mesin besar," tutur sang penemu, Victor Gura dari University of California, Los Angeles kepada CNN dan dikutip pada Minggu (15/11/2015).

    Victor meyakini pasti ada cara yang lebih baik untuk memudahkan para pasien gagal ginjal ini. Dari situlah ia terinspirasi untuk menciptakan WAK. Dengan alat ini, pasien diharapkan tak perlu repot-repot ke rumah sakit lagi hanya untuk cuci darah, dan cuci darah dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun pasien mau.
    Alat ini sekilas mirip tas pinggang, dan dipakai dengan cara dilingkarkan di pinggang, lengkap dengan dua tali yang ditarik ke bahu agar alatnya berada pada posisi stabil.

    Cara kerjanya pun tak jauh berbeda dengan mesin dialisis. Jadi alat ini terhubung dengan pembuluh darah di tubuh pasien lewat kateter yang sudah dilengkapi dengan beberapa filter untuk memisahkan antara air, garam dan mineral dari dalam darah.
     Hanya saja filternya harus diganti tiap pekan, dan bahan-bahan kimia tertentu harus dimasukkan ke dalam alat itu setiap hari untuk membantu membersihkan air yang telah difilter. Untuk menjalankan alat itu sendiri, hanya dibutuhkan beberapa buah baterai bertenaga 9 volt.

    WAK sudah diujicobakan beberapa waktu lalu, dengan melibatkan tujuh orang pasien cuci darah di sebuah rumah sakit di Seattle. Alat itu mereka pakai selama 24 jam penuh. Selain lebih praktis, Victor mengatakan pasien masih bisa makan atau minum selama menjalani prosedur cuci darah dengan WAK. Padahal hal semacam ini tidak boleh dilakukan oleh pasien yang cuci darah dengan mesin dialisis sebab dapat memicu penumpukan mineral-mineral berbahaya dalam tubuh.

    Di percobaan sebelumnya juga dilaporkan partisipan bisa tetap menggunakan alat itu sembari tidur, mandi, ataupun melakoni aktivitas harian lainnya. Bahkan Victor mengklaim komplikasi yang didapatkan pasien dengan memakai Wak jauh lebih berkurang ketimbang saat cuci darah dengan mesin.

    "Total hanya dua partisipan yang berhenti memakai alat ini, itu pun karena masalah teknis. Tetapi ketika kami tanya, seluruh partisipan mengaku ingin beralih menggunakan WAK jika alat itu sudah dilempar ke pasar," kata Victor.

    Victor mengakui alat ciptaannya masih terlihat ribet dan berat, yaitu mencapai 4,5 kg. Namun sambil jalan, ia akan terus berupaya mengurangi berat alat ini hingga tinggal 2-3 kg saja, begitu juga dengan ukurannya.

    0 comments:

    Post a Comment