Saturday 7 November 2015

Tagged Under:

Pengawetan Makanan

By: nur salfiatika On: 19:57
  • Share The Gag


  • PENGAWETAN MAKANAN



    A.    Pengertian Pengawetan Makanan
    Pengwetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat bahan makanan memiliki daya simpan yang lama dengan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia yang dimilikai bahan makanan tersebut. Pengawetan makanan harus memperhatikan jenis makanan yang di awetkan, keadaan mananan, cara pengawetan dan taya tarik produk pengwetan makanan yang dihasilkan. Teknologi pengawetan makanan akan bahan dalam skala industri seperti saat ini, tetap mengacu atau berbasis pada cara-cara tradisional yang dikembangkan untuk memperpanjang masa konsumsi.

    B.     Tujuan Pengawetan Makanan
    Pengawetan makanan awalnya hanya bertujuan untuk memperpanjang masa simpan bahan makanan saat panen melimpah agar tidak cepat membusuk, dan saat disimpan tidak menjadi rusak.
    Namun sering dengan perkembangan manusia dalam budidaya pertanian, baik tanaman atau hewan,  tujuan pengawetan makanan pada bahan makanan menjadi lebih beragram.
    Berikut ini adalah tujuan pengawetan makanan:
    1.      Meningkatkan daya simpan bahan makanan
    2.      Meningkatkan mutu atau kualitas bahan makanan
    3.      Penganekaragaman makanan
    4.      Memudahkan dalam mengkonsumsi, kapan saja dan dimana saja, namun dengan batas kedaluarsa
    5.      Unsur atau zat yang tidak dikehendaki seperti senyawa beracun alami dapat dinetralkan atau dihilangkan dari bahan makanan tersebut
    6.      Memudahkan dalam penyimpanan
    7.      Meningkatkan nilai ekonomi bahan makanan
    C.     Prinsip Pengawetan Makanan
    Prinsip pengawetan makanan ada tiga yaitu:
    1.      Mencegah atau memperlambat kerusakan mikrobiologi, dengan cara :
    ·         Mencegah masuknya mikroorganisme
    ·         Mengeluarkam mikroorganisme
    ·         Menghambat pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme, misalnya dengan menggunakan suhu rendah, pengeringan atau penggunaan bahan pengawet
    ·         Membunuh mikroorganism, misalnya dengan fertilisasi, irradiasi
    2.      Mencegah atau memperlambat laju reaksi anzimatis pada bahan makanan
    3.      Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk serangan hama.
    D.    Teknik dan Teknologi Pengawetan Makanan
    Pengawetan makanan dapat dilakukan dengan beberapa teknik, baik menggunakan teknologi tinggi maupun teknologi sederhana. Caranyapun beragam dengan berbagai tingkat kesulitan, namun inti pengawetan makanan adalah satu upaya menahan laju pertumbuhan mikroorganisme pada makanan. Namun yang jelascara pengawetan bahan makanan harus disesuaikan dengan keadaan bahan makanan, komposisi bahan makanan dan tujuan dari pengawetan.
    Secara garis besar ada tiga cara dalam pengawetan makanan, yaitu :
    1.      Alami
    Pengawetan makanan secara alami meliputi pemanasan, pengeringan, pendinginan, misalnya pendinginan dengan cara disimpan di kulkas, pemanasan juga bisa menggunakan dikulkas dua pintu hot and cool.
    Pemanasan dengan cara di jemur sinar matahari merupakan cara pengawetan makanan yang sederhan yang mudah dan murah, hanya saja waktu yang di butuhkan tidak bisa ditentukan. Contoh bahan makanan yang di awetkan dengan cara tersebut misalnya biji-bijian jenis serelia atau kacang-kacangan, rempah-rempah dan lain sebagainya.
    2.      Biologis
    Pengawetan biologis adalah pengawetan dengan menggunakan jasa enzim. Enzim terdapat dalam makanan dapat berasal dari bahan mentahnya atau mikroorganisme yang terdapat pada makanan tersebut. Enzim dapat menyebabkan perubahan dalan bahan pangan, perubahan yang terjadi dapat berupa rasa, warna, bentuk, unsur gizi, dan sifat-sifat lainnya.
    Enzim yang sering di gunakan dalam pengawetan makanan adalah papain berasal dari getah buah atuau daun pepaya dan bromelin dari buah nanas. Selain sebagai pengawet, enzim ini dapat mengempukan  daging dan dijadikan bahan penjernih pada industri minuman dan lain sebagainya.
    Pengawetan dengan cara paragian (fermentasi) termasuk pengawetan makan  dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh suatu bakteri yang disebut bakteri ferment, oleh karena itu prosesnya disebut fermentasi. Contoh bahan makanan yang diawetakan dengan cara tersebut misalnya nata de coco, bir, roti tape, brem dan lain sebagainya.
    3.      Kimia
    Pengawetan kimia adalah pengawetan dengan penambahan bahan-bahan kimia, seperti gula pasir, garam dapur, nitrat, nitrit, benzoat, asam propionat, asam nitrat, formalin, garam sulfat, dan lain-lain. Proses pengasapan juga termasuk cara kimia sebab bahan-bahan kimia dalam asap dimasukan kedalam makanan yang diawetkan.

    Itulah ulasan mengenai pengawetan makanan semoga bermanfaat 😉😉😉

    0 comments:

    Post a Comment